by Pulau Gemantung on Thursday, June 17, 2010 at 2:31pm
Secara sederhana lambang Pulau Gemantung yang kami buat tidak semata-mata hanya dilatar belakangi akan unsur keindahan dan bentuk fisiknya semata. Namun dalam setiap goresan, gambar dan tulisan yang tertera pada lambang tersebut mengadung makna filosofi yang kami ambil dari kearifan dan kondisi Pulau Gemantung yang sebenarnya. Berikut penjelasannya:
Gambar sebuah bangunan yang didasari pada pondasi yang rata yaitu melambangkan kesamaan hak dan kewajiban warga/masyarakat untuk berkontribusi didalam pembangunan desa, serta sebagai lambang kebersamaan dari setiap individu warga/masyarakat Pulau Gemantung. Empat pilar yang menopang bangunan melambangkan empat buah desa bagian Pulau Gemantung yang terdiri dari Pulau Gemantung Ilir, Pulau Gemantung Induk, Pulau Gemantung Ulu dan Pulau Gemantung Darat. Atap bangunan yang berpalang silang adalah melambangkan identitas budaya lokal yang tetap dipegang teguh oleh warga/masyarakat Pulau Gemantung.
Gambar Dua kuntum tangkai padi yang melambangkan kesejahteraan dan keadilan.
Gambar Bulan dan Bintang melambangkan azas budaya yang bersendikan kepada Syariat Islam.
Seleyer (kain Panjang) yang bertuliskan "Bersatu dan Berjaya" melambangkan keutuhan visi dan misi yang diemban, guna memelihara persatuan dan mewujutkan kejayaan.
Gambar sebuah prisai yang melambangkan perlindungan akan unsur-unsur kearifan lokal sebagai identitas dan jatidiri warga/masyarakat Pulau Gemantung.
Tulisan "Pulau Gemantung" adalah melambangkan kebanggaan akan sebuah nama dan identitas diri yang patut disyukuri oleh setiap warga/masyarakat Pulau Gemantung.
Sebuah semboyan yang bertuliskan "Poda Ram Sahuwonan" yang artinya "Sesama kita saling peduli". Merupakan salah satu semboyan yang sangat dikenal dan memberikan semangat persatuan dan kesatuan masyarakat Pulau Gemantung.
Adapun tiga warna yang digunakan pada lambang ini adalah Hijau, Hitam dan Kuning Keemasan. Setiap warna tersebut mempunyai makna tersendiri.
Warna Hijau melambangkan kemurnian (nature/mature) dan kesahajaan yang dilandasi dengan nilai-nilai keislaman (Syariat).
Warna Hitam yang terdapat pada garis penegasan dan tulisan adalah melambangkan ketegasan dan kemandirian dalam berbuat dan berfikir.
Warna Kuning Keemasan adalah melambangkan keindahan, kemuliyaan dan kearifan resam budaya yang dipegang.
Demikian sekilas penjabaran lambang Pulau Gemantung yang kami buat, sebelumnya kami mohon maaf kepada seluruh petua adat, tokoh masyarakat dan para pemangku desa serta warga/masyarakat Pulau Gemantung pada umumnya, apabila terdapat banyak kekurangan dan penyalahgunaan nama dan makna yang kami suguhkan pada lambang ini.
Adapun lambang ini hanyalah bersifat "tidak formal" karena pembuatannya hanya melibatkan pemikiran dari pengurus/pengelola akun facebook Pulau Gemantung semata. Maka baik saran maupun kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
Untuk distribusinya silahkan dikirimkan melalui kolom dialog "comment" pada note ini atau melalui email kami: pulaugemantung@yahoo.com.
Salam Sekolpah
Sikinduwa Pulau Gemantung
Terima Kasih
Yang menyukai catatan ini: Marwiah Santoso, Sulaiman Kastama, Azrie Bengkulah and 2 others like this.
Terima kasih sikam ucapko atas komentar-komentar sei kuruk melalui facebook Pulau Gemantung:
Marwiah Santoso (June 17 at 8:38 am) makka barih alih mak jempol rua.....................to p....pokokna.
Abdurrahman Ashabul Yamin (June 17 at 9:17 am) amagom bgeeet jd bgian dr masyarakat comrieng,dipa da joda mak kukacaiko...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar